TEMANGGUNG - Sepuluh tahun lebih ditinggal suami tercinta untuk selama-lamanya, membuat impian Mbah Ruwet (90), untuk bisa memiliki rumah layak huni sehat, jadi pupus.
Sepeninggal sang suami, Ruwet pun akhirnya banting tulang sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Ia menjadi buruh serabutan mengupas singkong di rumah juragan dengan upah tak menentu.
Impiannya untuk memperbaiki rumah yang di tempat, tak bisa terwujud. Itu lantaran, uang yang didapat dari mengupas singkong, hanya cukup untuk makan. Hidup seorang diri, Mbah Ruwet memilih tinggal di rumah apa adanya meski jauh dari kata layak.
Baca juga:
GRATIS! PMI Buteng Gelar Sunatan Massal
|
Namun, siapa sangka, doa yang kerap dia panjatkan untuk bisa memiliki rumah layak dan sehat, kini terkabul. Serbuan teritorial TNI melalui program TMMD Reguler ke-114 tahun 2022, mewujudkan impian wanita paruh baya itu, untuk jadi kenyataan.
Ya, program TMMD di Desa Ngropoh, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung dibuka pada Selasa, 26 Juli 2022 lalu menyasar kegiatan rehab RTLH (Rumah Tak Layak Huni). Salah satunya, rumah milik Mbah Ruwet.
Kondisi bangunan rumah janda berusia 90 tahun ini, memang jauh dari kata layak. Lantainya saja belum ada, sehingga masih berpijak di tanah. Dindingnya terbuat dari bata juga masih banyak retak dan belum di plester.
Fasilitas MCK juga tidak ada sehingga harus ikut menumpang dengan tetangga untuk keperluan MCK.
"Terima kasih TNI sudah bantu perbaiki rumah saya. Saya orang tak mampu segi ekonomi sehingga tidak bisa membangun rumah layaknya dengan warga lainnya, " ujar Mbah Ruwet ditemui di rumahnya.
Mbah Ruwet hanya memiliki 1 putri dan sudah berkeluarga sehingga tinggal tidak serumah dengan anaknya.
Sejak rumahnya dipersiapkan untuk tuk direhab, sementara waktu Mbah Ruwet menginap di rumah putrinya. Apalagi kondisinya dalam sepekan terakhir, ia sakit.
"Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Yang bisa saya berikan ke bapak TNI hanya doa. Semoga TNI tetap kuat dan dicintai rakyat, " kata Mbah Ruwet sembari mengusap air matanya di kedua pipinya.
Redaktur : Jonathan/Pendim 0706